KIMIA
INTI
- Kimia yang mempelajari radioaktivitas, proses nuklir dan sifat nuklir disebut Kimia Nuklir/Kimia Inti
atau
- Cabang kimia yang membahas perubahan yang terjadi yang terjadi pada inti atom disebut Kimia Inti
PENGERTIAN RADIOAKTIF
·
Radioaktif : berhubungan dengan pemancaran partikel dari sebuah
inti atom.
·
Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat memancarkan
salah satu partikel alfa, beta atau gamma.
·
Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti atom yang
berlangsung secara spontan, tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur
yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat radioaktif.
·
Kestabilan inti berhubungan dengan radioaktivitas; Kestabilan
inti tidak dapat diramalkan dengan suatu aturan. Namun, ada beberapa petunjuk
empiris yang dapat digunakan untuk mengenal inti yang stabil dan yang bersifat
radioaktif/tidak stabil, yaitu:
·
Semua inti yang mempunyai proton 83 atau lebih tidak stabil
·
Aturan ganjil genap, yaitu inti yang mempunyai jumlah proton
genap dan jumlah neutron genap lebih stabil daripada inti yang mempunyai jumlah
proton dan neutron ganjil
·
Bilangan sakti (magic numbers); Nuklida yang memiliki
neutron dan proton sebanyak bilangan sakti umumnya lebih stabil terhadap reaksi
inti dan peluruhan radioaktif
1.
Untuk neutron : 2, 8, 20, 28, 50, 82 dan
126
2.
Untuk proton : 2, 8, 20, 28, 50 dan 82
3.
PENEMUAN RADIOISOTOP
- Henri Becquerel (1852-1908)
- Berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C. Röntgen sekitar tahun 1985
- Fenomena sinar-X berasal dari fosforensi zat oleh sinar matahari
- Membungkus suatu pelat fotografi (pelat film) dengan kain hitam
- Kemudian Ia menyiapkan garam uranium (kalium uranil sulfat), material yang bersifat fosforensis
- Rencananya Becquerel akan menyinari garam uranium dengan sinar matahari dan meletakkannya dekat pelat film dan mengharapkan terjadinya sinar
PENEMUAN
ZAT RADIOAKTIF LAIN; POLONIUM (Po) DAN RADIUM (Ra)
Berdasar penemuan H.B. Pierre (Perancis, 1859-1906) dan Marie Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934)
melakukan penelitian kuantitatif radioaktivitas
macam-macam garam uranium
Dua bahan tambang uranium yaitu pitch blend (uranium oksida) dan
shell corit (tembaga dan uranil) menunjukkan radioaktivitas yang besar dan tidak dapat dijelaskan dengan jumlah
uranium yang ada di dalamnya
Pierre dan Marie kemudian fokus untuk meneliti unsur baru
radioaktif;
SINAR-SINAR
RADIOAKTIF
Unsur radioaktif alam dan buatan menunjukkan aktivitas radiasi
yang sama yaitu radiasi
partikel-α, partikel-ß, dan partikel-γ
Gambar sinar radioaktif ditarik
oleh medan
magnet
a)
Sinar alfa ( α )
Sinar alfa merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif.
Partikel sinar alfa sama dengan inti helium -4, bermuatan +2e dan bermassa 4
sma. Partikel alfa adalah partikel terberat yang dihasilkan oleh zat
radioaktif. Karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar alfa paling
lemah diantara diantara sinar-sinar radioaktif.
b)
Sinar beta ( ß )
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Sinar
beta merupakan berkas elektron yang berasal dari inti atom. Sinar beta paling
energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam uadara kering dan dapat menembus
kulit. Karena sangat kecil, partikel beta dianggap tidak bermassa sehingga
dinyatakan dengan notasi .
c)
Sinar gamma (γ )
Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetek berenergi tinggi,
tidak bermuatan dan tidak bermassa. Sinar gamma dinyatakan dengan notasi .
Sinar gamma mempunyai daya tembus.
SUSUNAN INTI
- Inti Atom
v Proton (Rutherford
1919)
v Neutron (James
Chadwick, 1932)
Aktivitas
radiasi/radioaktivitas merupakan aktivitas proton dan neutron
∑ Proton = ∑
Neutron>>> Inti Stabil
∑ Proton > ∑ Neutron
>>> Inti tidak stabil
Inti atom yang tidak stabil akan melakukan
aktivitas radiasi (melakukan peluruhan)
sampai mencapai keadaan stabil
NUKLIDA DAN
PENGGOLONGANNYA
Nuklida à Sebuah nuklida
adalah satu jenis tertentu nukleus atom, atau lebih umum sebuah penjumlahan
proton dan neutron
Contoh: 6C12, 7N14, 6O18
Rumus umum: X
dengan,
Z
Z = nomor atom = ∑ proton dalam nuklida X
A = nomor massa = ∑ proton + ∑ Neutron dalam nuklida X
N = ∑ neutron dalam inti = A-Z
PENGGOLONGAN
NUKLIDA
Isotopà kelompok nuklida dengan Z sama
Contoh: 82Pb204, 82Pb206,
82Pb207,82Pb208
Isobar à kelompok nuklida dengan A sama
Contoh: 6C14, 7N14, 8O14
Isoton à kelompok nuklida dengan N sama
Contoh: 1H3, 2He4
KESTABILAN DAN
PELURUHAN INTI ATOM
Kestabilan Inti Atom
Pita kestabilan :
Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop
yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Kebanyakan
unsur radioaktif terletak di luar pita ini.
1)
Di atas pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan :
inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta
2)
Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan
neutron dan proton. Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan partikel alfa
3)
Di
bawah pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan
positron atau menangkap elektron
GAYA INTI
Partikel dasar pembangun inti atom adalah :
Proton + Neutron (dapat dijelaskan dari dualisme gelombang dan
materi de Broglie)Hal ini sesuai dengan Hipotesis Proton-Neutron
Gaya pada inti atom
- Gaya elektrostatis; secara elektrostatis proton-proton dalam inti atom akan saling tolak dengan gaya coulomb (gaya elektrostatis), yang akan semakin besar jika jarak dua buah proton makin dekat fakta> proton-proton bersatu dalam inti atom pada jarak yang sangat dekat, dimana secara elektrostatis proton-proton tidak mungkin bersatu
- Gaya gravitasi; besarnya sangat kecil karena massa partikelnya sangat kecil (bukan faktor dominan dalam mengikat partikel inti)
- Gaya Inti Ilmuwan mengajukan adanya gaya inti
PELURUHAN
INTI ATOM
- Inti stabil = Bismuth yaitu yang mempunyai 83 proton dan 126 netron. Inti atom yang mempunyai jumlah proton lebih besar dari 83 akan berada dalam keadaan tidak stabil. Inti yang tidak stabil ini akan berusaha menjadi inti stabil dengan cara melepaskan partikel bisa berupa proton murni , partikel helium yang memiliki 2 proton atau partikel lainnya
- Inti atom yang tidak stabil = dinamakan inti radioaktif. Unsur yang inti atomnya mampu melakukan aktivitas radiasi spontan berupa pemancaran sinar-sinar radioaktif dinamakan unsur (zat) radioaktif
- Pemancaran sinar-sinar radioaktif (berupa partikel atau gelombang elektromagnetik) secara spontan oleh inti-inti berat yang tidak stabil menjadi inti-inti yang stabil disebut Radioaktivitas. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.
JENIS
RADIASI YANG DIPANCARKAN
A.
Diatas pita kestabilan, mempunyai jumlah netron yang terlalu
banyak., dapat Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta. Radiasi
beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus
(ß- ),
Contoh :
dan
B.
Dibawah pita kestabilan , mempunyai jumlah proton yang lebih
banyak, harus mengurangi proton dengan Cara:
Peluruhan Positron (ß+), yaitu dengan mengubah proton
menjadi netron dengan memancarkan positron (ß+)
Contoh
: 85 B ------> 84 Be + 0+1 ß
C.
Peluruhan Alpha ( α ) Pertikel
alpha terdiri atas dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi
suatu atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 42 He atau 42α biasanya terjadi pada radioisotope dengan NA diatas 83.
D.Peluruhan Gamma ( γ ) merupakan
radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki
daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti
atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung
terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang
elektromagnetik
Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom
(A=0) maka dalam peluruhan sinar-γ tidak dihasilkan inti atom baru.
Contoh 27Co60 -----> 27Co60 + γ
LAJU
PELURUHAN DAN WAKTU PARUH
Kebolehjadian suatu nuklida untuk meluruh tidak tergantung
lingkungan (suhu, tekanan, keasaman, dll).
Tetapi, bergantung pada jenis dan jumlah nuklida.
Kecepatan peluruhan berbanding lurus dengan jumlah radionuklida,
yang dinyatakan dengan:
-dN/dt »N;
dengan
N=jumlah
radionuklida,
t=waktu
Jika N0 dan l diketahui maka dapat dihitung radionuklida N pada tiap waktu t.
Daftar tetapan peluruhan tidak ada, yang ada daftar waktu paruh
nuklida sudah dikenal.
Jika t = t½, maka N = ½ N0
ln ½ N0/N0
= - lt½
lt½ = ln 2
lt½ = 0,693 è t½ =
0,693/ l
Contoh :
Waktu paruh dari Au-198 adalah 3 hari, tentukan tetapan
peluruhnya?
Jawab ; λ = = 0,231
Selain itu waktu paruh juga dapat ditentukan dengan rumus :
(t/ t½ )
Nt/No = [1/2]
Dimana : No =
jumlah zat radioaktif mula-mula
Nt =
jumlah zat radioaktif sisa
Contoh :
a.
Suatu zat radioaktif mempunyai waktu paruh 20 tahun, 25 gram zat
itu disimpan selama 60 tahun. Berapa gram sisanya.
b. Suatu sampel Na-24
disimpan selama 45 jam, berapa persen Na-24 masih tersisa bila waktu paruhnya
15 jam?
REAKSI
INTI
Yaitu reaksi yang melibatkan perubahan susunan inti atom yang
disertai pemancaran energy (radiasi) yang
sangat
besar.Reaksi ini dapat berupa :
1.
Reaksi Fisi
Reaksi Fisi :
reaksi pembelahan inti menghasilkan netron
Setiap reaksi pembelahan
inti selalu dihasilkan energi sekitar 200 Mev.
Netron yang
dihasilkan dapat digunakan untuk menembak inti lain sehingga terjadi pembelahan
inti secara berantai.
Energi yang
dihasilkan pada pembelahan 235 gram 235U ekivalen dengan energi yang
dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara
2.
Reaksi Fusi
·
Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi sangat besar.
·
Energi yang dihasilkan cukup untuk menyebabkan terjadinya reaksi
fusi berantai yang dapat menimbulkan ledakan termonuklir.
·
Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi pembakaran
20 ribu ton batubara.
·
Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi:
o Energi yang
dihasilkan lebih tinggi
o Relatif lebih
“bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida stabil.
Contoh Soal
1.
Waktu paruh Bi adalah 5 hari. Jika mula-mula di simpan beratnya
adalah 40 gram, maka setelah disimpan 15 hari beratnya berkurang sebanyak?
Jawab:
Nt/N0 = (1/2)T/t1/2
Nt/40 = (1/2)15/5
Nt = 1/8 x 40
Nt = 5 gram
Jadi berkurang sebanyak 35 gram
2.
Suatu radioisotop X meluruh sebanyak 87,5% setelah disimpan
selama 30 hari. Waktu paro radioisotop X adalah?
Jawab;
Nt = 100-87,5 = 12,5%
12,5/100 = (½) 30/x
1/8 = (1/2) 30/x
X = 10
Makasih pak ilmunya, kuliah jurusan nuklir dmana ya pak selain di ugm
BalasHapusUndip juga ada mas
BalasHapusUndip juga ada mas
BalasHapus